Tanda-Tanda Mengalami Toxic Productivity dalam Bekerja
Toxic productivity adalah budaya kerja yang menekankan pada produktivitas secara berlebihan dan tidak sehat.
Budaya ini dapat membahayakan kesehatan mental dan fisik karyawan, serta menghambat kinerja mereka dalam jangka panjang.
Tanda-tanda Anda mengalami toxic productivity
Berikut beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda mungkin mengalami toxic productivity:
Selalu merasa harus bekerja: Anda merasa tidak pantas untuk beristirahat atau mengambil waktu untuk diri sendiri. Anda terobsesi dengan menyelesaikan pekerjaan dan merasa cemas ketika tidak ada yang bisa dikerjakan.
Bekerja berlebihan: Anda bekerja lebih lama dari jam kerja yang ditentukan, sering lembur tanpa dibayar, termasuk membawa pulang pekerjaan ke rumah.
Mengabaikan kebutuhan pribadi: Anda mengabaikan kesehatan dan kebugaran diri, jarang bersosialisasi dengan teman dan keluarga, dan tidak memiliki waktu untuk hobi dan minat.
Merasa tidak pernah cukup baik: Anda selalu mengkritik diri sendiri dan tidak puas dengan pencapaian. Anda senang membandingkan diri dengan orang lain dan merasa inferior, serta terlalu fokus pada kekurangan dan tidak menghargai kelebihan Anda.
Mengalami stres dan kecemasan: Anda sering merasa stres, cemas, dan depresi. Anda sulit tidur dan mudah marah, serta memiliki gejala fisik seperti sakit kepala, kelelahan, dan sakit perut.
Merasa terisolasi dan kesepian: Anda menjauhkan diri dari teman dan keluarga, merasa tidak memiliki dukungan sosial, dan merasa terisolasi dan kesepian.
Mengalami burnout: Anda merasa kelelahan secara fisik, emosional, dan mental, kehilangan minat dalam pekerjaan, serta merasa tidak mampu untuk melakukan tugas Anda.
Tips untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja
Jika Anda mengalami beberapa tanda-tanda di atas, penting untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi toxic productivity.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
Tetapkan batasan: Tetapkan jam kerja yang jelas dan patuhi jam tersebut. Hindari membawa pekerjaan ke rumah.
Luangkan waktu untuk diri sendiri: Luangkan waktu untuk bersantai, berolahraga, dan melakukan hal-hal yang Anda sukai.
Berhubungan dengan orang lain: Luangkan waktu bersama teman dan keluarga. Bergabunglah dengan klub atau komunitas.
Berlatih self-care: Makan makanan yang sehat, cukup tidur, dan kelola stres dengan cara yang sehat.
Cari bantuan profesional: Jika Anda merasa kewalahan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari terapis atau konselor. Ingatlah bahwa kesehatan mental dan fisik Anda lebih penting daripada pekerjaan Anda. Anda berhak untuk bekerja dalam lingkungan yang sehat dan seimbang.
Tips untuk meningkatkan kesehatan mental
Berikut beberapa tips untuk meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja:
Istirahat secara teratur: Luangkan waktu untuk beristirahat selama jam kerja. Berdiri, berjalan-jalan, atau lakukan peregangan ringan untuk mengurangi stres.
Atur ekspektasi: Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Set realistis dalam menetapkan target dan jangan biarkan tekanan berlebihan menghambat kesejahteraan Anda.
Berkomunikasi dengan baik: Bicaralah dengan rekan kerja dan atasan tentang perasaan Anda. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.
Pisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi: Tetapkan batasan antara pekerjaan dan waktu luang. Hindari membawa pekerjaan ke rumah.
Jaga pola tidur: Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan mental. Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam.
Lakukan aktivitas yang Anda nikmati: Temukan hobi atau aktivitas di luar pekerjaan yang membuat Anda bahagia. Ini membantu mengurangi stres.
Jaga pola makan dan olahraga: Makan makanan sehat dan rutin berolahraga dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ingatlah bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda merasa perlu.