Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Download Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes) SD K13 Kelas 1-6

Download Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes) SD K13 Kelas 1-6

Selamat datang di situs web kami! Kami menyediakan sumber daya pendidikan yang lengkap dan gratis untuk membantu Anda dalam proses belajar mengajar. Pada halaman ini, Anda dapat mengunduh Prota dan Promes SD Kurikulum 2013 untuk kelas 1 sampai 6 secara lengkap.

Prota dan Promes merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dokumen ini memuat rencana pembelajaran selama satu tahun ajaran dan satu semester, termasuk kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu. Dengan adanya Prota dan Promes, guru dapat mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan lebih baik dan memastikan bahwa semua materi pelajaran tersampaikan dengan baik kepada siswa.

Silakan klik tautan di bawah ini untuk mengunduh Prota dan Promes SD Kurikulum 2013 sesuai dengan kelas yang Anda ajarkan. Setiap file Prota dan Promes tersedia dalam format PDF dan dapat diunduh secara gratis. Semoga dokumen ini bermanfaat bagi Anda dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

download prota dan promes sd k13 kelas

Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6:

  • Dokumen penting guru.
  • Rencana pembelajaran 1 tahun/semester.
  • Kompetensi dasar dan indikator.
  • Materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran.
  • Penilaian dan alokasi waktu.
  • Format PDF, unduh gratis.
  • Sesuai kurikulum 2013.

Semoga bermanfaat untuk mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Dokumen penting guru.

Prota dan Promes merupakan dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dokumen ini memuat rencana pembelajaran selama satu tahun ajaran dan satu semester, termasuk kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu. Dengan adanya Prota dan Promes, guru dapat mempersiapkan kegiatan pembelajaran dengan lebih baik dan memastikan bahwa semua materi pelajaran tersampaikan dengan baik kepada siswa.

Prota dan Promes juga berfungsi sebagai panduan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehari-hari. Dengan adanya dokumen ini, guru dapat memastikan bahwa materi pelajaran yang disampaikan sesuai dengan kurikulum dan bahwa siswa memperoleh kompetensi yang diharapkan. Selain itu, Prota dan Promes juga dapat digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja guru.

Prota dan Promes harus disusun oleh guru sebelum memulai tahun ajaran baru. Penyusunan Prota dan Promes dapat dilakukan secara mandiri oleh guru atau secara bersama-sama dengan guru lain dalam satu sekolah. Dalam menyusun Prota dan Promes, guru harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.
  • Materi pelajaran yang harus disampaikan untuk mencapai kompetensi dasar.
  • Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik siswa.
  • Penilaian yang digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa.
  • Alokasi waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan materi pelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Setelah Prota dan Promes selesai disusun, guru harus menyerahkan dokumen tersebut kepada kepala sekolah untuk mendapatkan persetujuan. Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah, Prota dan Promes dapat digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Rencana pembelajaran 1 tahun/semester.

Prota dan Promes merupakan rencana pembelajaran selama satu tahun ajaran dan satu semester. Prota memuat rencana pembelajaran untuk seluruh tahun ajaran, sedangkan Promes memuat rencana pembelajaran untuk satu semester. Dalam Prota dan Promes, guru harus mencantumkan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu.

Prota dan Promes disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku. Untuk SD, kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum 2013. Dalam Kurikulum 2013, terdapat beberapa mata pelajaran yang harus diajarkan di SD, antara lain:

  • Bahasa Indonesia
  • Matematika
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
  • Kesenian
  • Keterampilan

Dalam Prota dan Promes, guru harus mencantumkan materi pelajaran yang akan disampaikan untuk setiap mata pelajaran tersebut. Selain itu, guru juga harus mencantumkan kegiatan pembelajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran tersebut. Kegiatan pembelajaran dapat berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, praktikum, dan lain sebagainya.

Prota dan Promes juga harus memuat penilaian yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa. Penilaian dapat dilakukan melalui ujian tertulis, ujian lisan, penugasan, dan observasi. Selain itu, guru juga harus mencantumkan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan materi pelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Kompetensi dasar dan indikator.

Dalam Prota dan Promes, guru harus mencantumkan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi untuk setiap mata pelajaran. Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh siswa setelah menyelesaikan pembelajaran pada suatu tingkat kelas atau semester. Indikator pencapaian kompetensi adalah wujud perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dinilai untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar.

  • Kompetensi dasar: kemampuan minimal yang harus dikuasai oleh siswa setelah menyelesaikan pembelajaran pada suatu tingkat kelas atau semester.
  • Indikator pencapaian kompetensi: wujud perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dinilai untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar.
  • Contoh kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi:
  • Kompetensi dasar: Siswa dapat memahami konsep bilangan bulat.

    Indikator pencapaian kompetensi: Siswa dapat menyebutkan bilangan bulat dari 1 sampai 100. Siswa dapat membandingkan bilangan bulat menggunakan tanda <, >, dan =. Siswa dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.


  • Kompetensi dasar: Siswa dapat menulis puisi.

    Indikator pencapaian kompetensi: Siswa dapat menentukan tema dan judul puisi. Siswa dapat membuat rima dan irama dalam puisi. Siswa dapat menggunakan bahasa figuratif dalam puisi. Siswa dapat membacakan puisi dengan ekspresif.

Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi sangat penting dalam penyusunan Prota dan Promes. Kedua hal ini menjadi acuan bagi guru dalam menyusun materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.

Materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran.

Dalam Prota dan Promes, guru harus mencantumkan materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran. Materi pelajaran adalah bahan ajar yang harus disampaikan kepada siswa untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran adalah proses penyampaian materi pelajaran kepada siswa agar dapat mencapai kompetensi dasar.

Materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran harus disesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. Materi pelajaran harus dipilih yang relevan dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi. Kegiatan pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa agar siswa dapat memahami dan menguasai materi pelajaran.

Berikut ini adalah beberapa contoh materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran untuk beberapa mata pelajaran di SD:

  • Bahasa Indonesia:

Materi pelajaran: huruf vokal, huruf konsonan, suku kata, kata, kalimat, paragraf, cerita, puisi, drama.

Kegiatan pembelajaran: membaca, menulis, mendengarkan, berbicara.


Matematika:

Materi pelajaran: bilangan, operasi bilangan, bangun datar, bangun ruang, pengukuran, statistika.

Kegiatan pembelajaran: berhitung, memecahkan masalah, menggambar, mengukur, menganalisis data.


Ilmu Pengetahuan Alam:

Materi pelajaran: makhluk hidup, benda mati, bumi dan alam semesta, gaya dan gerak, energi, perubahan wujud zat.

Kegiatan pembelajaran: mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan.


Ilmu Pengetahuan Sosial:

Materi pelajaran: sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi.

Kegiatan pembelajaran: membaca, menulis, mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan.

Guru dapat memilih dan mengembangkan materi pelajaran dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di sekolahnya.

Penilaian dan alokasi waktu.

Dalam Prota dan Promes, guru harus mencantumkan penilaian dan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian belajar siswa. Alokasi waktu adalah pembagian waktu yang diberikan untuk menyampaikan materi pelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah siswa telah mencapai kompetensi dasar yang diharapkan. Penilaian dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti:

  • Ujian tertulis
  • Ujian lisan
  • Penugasan
  • Observasi
  • Portofolio

Guru dapat memilih metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan siswa.

Alokasi waktu digunakan untuk mengatur waktu yang diperlukan untuk menyampaikan materi pelajaran dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Alokasi waktu harus dibuat secara proporsional, sehingga semua materi pelajaran dapat disampaikan dengan baik dan siswa memiliki cukup waktu untuk memahami dan menguasai materi pelajaran.

Berikut ini adalah beberapa contoh penilaian dan alokasi waktu untuk beberapa mata pelajaran di SD:

  • Bahasa Indonesia:

Penilaian: ujian tertulis, ujian lisan, penugasan, observasi, portofolio.

Alokasi waktu: 6 jam pelajaran per minggu.


Matematika:

Penilaian: ujian tertulis, ujian lisan, penugasan, observasi, portofolio.

Alokasi waktu: 4 jam pelajaran per minggu.


Ilmu Pengetahuan Alam:

Penilaian: ujian tertulis, ujian lisan, penugasan, observasi, portofolio.

Alokasi waktu: 3 jam pelajaran per minggu.


Ilmu Pengetahuan Sosial:

Penilaian: ujian tertulis, ujian lisan, penugasan, observasi, portofolio.

Alokasi waktu: 3 jam pelajaran per minggu.

Guru dapat menyesuaikan penilaian dan alokasi waktu sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di sekolahnya.

Format PDF, unduh gratis.

Di halaman ini, Anda dapat mengunduh Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 dalam format PDF. Format PDF dipilih karena format ini bersifat universal dan dapat dibuka di berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, tablet, dan ponsel pintar.

  • Prota dan Promes dalam format PDF: Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 tersedia dalam format PDF yang dapat diunduh secara gratis.
  • Mudah diakses: File PDF dapat diakses dengan mudah melalui tautan yang disediakan di halaman ini.
  • Dapat disimpan dan dicetak: File PDF dapat disimpan di perangkat Anda atau dicetak untuk penggunaan lebih lanjut.
  • Bersifat universal: File PDF dapat dibuka di berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, tablet, dan ponsel pintar.

Dengan mengunduh Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 dalam format PDF, Anda dapat mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah dengan lebih mudah dan efektif.

Sesuai kurikulum 2013.

Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 yang tersedia di halaman ini telah tersusun sesuai dengan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum nasional yang digunakan di sekolah-sekolah dasar di Indonesia saat ini.

  • Mengacu pada kompetensi dasar: Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 disusun berdasarkan kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Kurikulum 2013.
  • Materi pelajaran yang relevan: Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 memuat materi pelajaran yang relevan dengan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa.
  • Kegiatan pembelajaran yang efektif: Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 dirancang dengan kegiatan pembelajaran yang efektif dan inovatif untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik.
  • Penilaian yang autentik: Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 menggunakan metode penilaian yang autentik untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa secara menyeluruh.

Dengan menggunakan Prota dan Promes SD K13 Kelas 1-6 yang sesuai dengan Kurikulum 2013, guru dapat memastikan bahwa kegiatan pembelajaran di sekolahnya telah sesuai dengan standar nasional dan siswa dapat mencapai kompetensi dasar yang diharapkan.

FAQ

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran):

Question 1: Apakah RPP itu?

Answer 1: RPP adalah rencana pembelajaran yang disusun oleh guru untuk setiap pertemuan pembelajaran. RPP memuat tujuan pembelajaran, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu.

Question 2: Apa tujuan RPP?

Answer 2: Tujuan RPP adalah untuk membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dan efektif. RPP juga berfungsi sebagai panduan bagi guru dalam menilai pencapaian belajar siswa.

Question 3: Apa saja komponen RPP?

Answer 3: Komponen RPP meliputi:

  • Tujuan pembelajaran
  • Materi pelajaran
  • Kegiatan pembelajaran
  • Penilaian
  • Alokasi waktu

Question 4: Bagaimana cara menyusun RPP?

Answer 4: RPP dapat disusun dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Menetapkan tujuan pembelajaran.
  2. Menentukan materi pelajaran.
  3. Merancang kegiatan pembelajaran.
  4. Menyusun penilaian.
  5. Menentukan alokasi waktu.

Question 5: Siapa yang menyusun RPP?

Answer 5: RPP disusun oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.

Question 6: Kapan RPP harus disusun?

Answer 6: RPP harus disusun sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan.

Question 7: Apa manfaat RPP?

Answer 7: RPP memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dan efektif.
  • Membantu guru dalam menilai pencapaian belajar siswa.
  • Membantu kepala sekolah dalam melakukan supervisi pembelajaran.

Demikian beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang RPP. Semoga bermanfaat.

Untuk membantu Anda dalam menyusun RPP, berikut adalah beberapa tips:

Tips

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda dalam menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran):

Tip 1: Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

RPP harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa. Hindari menggunakan istilah-istilah teknis yang sulit dipahami oleh siswa.

Tip 2: Buatlah RPP yang singkat dan padat.

RPP tidak perlu dibuat terlalu panjang dan bertele-tele. Buatlah RPP yang singkat dan padat, namun tetap memuat semua informasi yang diperlukan.

Tip 3: Sesuaikan RPP dengan karakteristik siswa.

RPP harus disesuaikan dengan karakteristik siswa, seperti tingkat perkembangan kognitif, gaya belajar, dan minat siswa. Misalnya, jika siswa lebih suka belajar secara visual, maka guru dapat menggunakan lebih banyak gambar dan video dalam kegiatan pembelajaran.

Tip 4: Gunakan metode penilaian yang bervariasi.

Gunakan metode penilaian yang bervariasi untuk menilai pencapaian belajar siswa. Jangan hanya menggunakan satu metode penilaian saja, seperti ujian tertulis. Gunakan juga metode penilaian lainnya, seperti observasi, penilaian kinerja, dan penilaian portofolio.

Demikian beberapa tips untuk membantu Anda dalam menyusun RPP. Semoga bermanfaat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menyusun RPP yang berkualitas dan efektif. RPP yang berkualitas akan membantu Anda dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dan efektif, serta membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Conclusion

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan salah satu dokumen penting dalam kegiatan pembelajaran. RPP berfungsi sebagai panduan bagi guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara sistematis dan efektif. RPP juga berfungsi sebagai alat penilaian kinerja guru.

Dalam menyusun RPP, guru harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  • Materi pelajaran yang akan disampaikan.
  • Kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
  • Metode penilaian yang akan digunakan.
  • Alokasi waktu yang tersedia.

Dengan menyusun RPP yang berkualitas, guru dapat memastikan bahwa kegiatan pembelajaran di kelas berjalan dengan lancar dan efektif. Siswa dapat memahami materi pelajaran dengan lebih baik dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Demikian pembahasan tentang RPP. Semoga bermanfaat bagi para guru dalam melaksanakan tugasnya.

Images References :